بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Assalamu’aiaikum
warohmatullahi wabarokatuh
Alhamdulillah pada
kesempatan ini saya akan mengajak teman-teman untuk belajar beberapa materi
tentang kimia, InsyaAllah dalam kesempatan ini yang akan kita pelajari bersama
yakni PENGERTIAN ILMU KIMIA; STRUKTUR ATOM; TEORI ATOM dan masih banyak lagi,
mari kita simak bersama.
mari kita simak bersama.
PENGERTIAN ILMU KIMIA
Kimia adalah salah satu cabang dari ilmu fisik
yang khusus mempelajari sifat, struktur, susunan dan juga perubahan materi.
Kimia meliputi beragam topik, diantaranya adalah; Sifat pada partikell atom,
proses kerja atom dalam membentuk sebuah ikatan kimia yang akhirnya akan
menghasilkan suatu senyawa, interaksi zat dalam bentuk antarmolekul untukku menemukan hasil berupa sifat umum dari suatu material dan juga melakukan
Interaksi zat partikel dengan reaksi kimia guna menghasilkan bentuk zat
berbeda.
Sedangkan pengertian kimia menurut Etimologi adalah, bahwa
kimia berasal dari kata alkimia yang merupakan sebutan untuk
rangkaian dari proses atau praktik yang menggunakan komponen ilmu metalurgi,
astrologi, kimia, filsafat, pengobatan serta mistik. Meskipun begitu, para ahli
memiliki persepsinya sendiri mengenai definisi dari ilmu kimia.
KIMIA FOKUS MEMPELAJARI TENTANG MATERI
Ø
Materi adalah
segala sesuatu yang mempunyai masa dan volume
Ø
Semua benda (besar atau kecil) terbentuk dari
materi
Ø
Zat adalah
suatu materi yang mempunyai sifat-sifat sama pada seluruh maupun sebagian kecil
dari materi tersebut
Ø
Sifat adalah
tabiat yang menjadi ciri-ciri suatu zat tertentu.
Materi tersusun atas partikel-partikel, antara partikel satu
dengan yang lain terdapat jarak/
kerapatan.
MENGELOMPOKKAN SIFAT-SIFAT MATERI
Materi (zat) adalah segala sesuatu yang memiliki masa menmpati ruang.
batu, kayu, daun, padi, nasi, air, udara merupakan beberapa contoh.
Materi (zat) adalah segala sesuatu yang memiliki masa menmpati ruang.
batu, kayu, daun, padi, nasi, air, udara merupakan beberapa contoh.
Ø
Sifat ekstensif
: sifat materi yang bergantung pada jumlah dan ukuran zat misalnya volume,
massa dan berat.
Ø
Sifat intensif
: sifat materi yang tidak bergantung pada jumlah dan ukuran zat. Misalkan warna,
bau, membeku, mencair, melarut, menyublin dan menguap.
ILMU KIMIA adalah ilmu yang mempelajari tentang materi
meliputi struktur materi, sifat materi, susunan materi, perubahan materi, dan
energi yang menyertai perubahan materi.
STUKTUR ATOM
1. Penemuan
Elektron
Penemu
elektron adalah J.J Thomson melalui percobaan sinar katode.
Muatan elektron ditemukan oleh Robert Milikan melalui percobaan tetesan halus minyak.
Muatan elektron ditemukan oleh Robert Milikan melalui percobaan tetesan halus minyak.
Sifat-sifat Sinar katode:
- merambat tegak lurus
dari permukaan katode menuju anode
- merupakan radiasi
partikel, terbukti dapat memutar kincir
- bermuatan listrik
negatif sehingga dibelokkan ke kutub positif
- dapat memendarkan
berbagai jenis zat, termasuk gelas
- Penemuan
Proton
Penemu proton
adalah Eugene Goldstein melalui percobaan sinar katode
yang telah dimodifikasi, yaitu memberi lubang (saluran) di tengah katode.
Sifat-sifat Sinar Anode (sinar terusan):
- merupakan radiasi
partikel (dapat memutar kincir)
- dalam medan
listrik/magnet dibelokkan ke kutub negatif, jadi merupakan radiasi
bermuatan positif
- partikel sinar terusan
tergantung pada jenis gas dalam tabung
- Penemuan
Neutron
Penemu neutron adalah James Chadwick melalui percobaan
dengan menembaki atom Berilium dengan sinar alfa. Neutron tidak bermuatan.
TEORI ATOM
1. Teori Atom Dalton
John Dalton,
seorang ahli kimia bangsa Inggris 1808 mengemukakan pendapat tentang atom
sebagai paritkel penyusun materi. Gagasnnya adalah sebagai berikut :
- atom merupakan partikel terkecil yang terdapat dalam suatu zat.
- atom tidak dapat diuraikan dan tidak dapat diubah menjadi atom lain
- atom suatu unsur berbeda dengan atom unsur lain
- atom suatu unsur tertentu mempunyai sifat yang sama.
- selama reaksi berlangsung, atom hanya mengalami perubahan.
2. Teori Atom Thomson
- atom merupakan partikel terkecil yang terdapat dalam suatu zat.
- atom tidak dapat diuraikan dan tidak dapat diubah menjadi atom lain
- atom suatu unsur berbeda dengan atom unsur lain
- atom suatu unsur tertentu mempunyai sifat yang sama.
- selama reaksi berlangsung, atom hanya mengalami perubahan.
2. Teori Atom Thomson
Penemuan elektron
atas jasa JJ Thomson dan R. Milikan pada tahun awal abad ke-20, memberikan
bukti ketidak sempurnaan model atom Dalton. Model atom Thomson adalah model
atom yang menggambarkan kedudukan partikel-partikel pesitif menyerupai bola
kecil yang masih tidak berongga dan mengandung sejumlah elektron yang tersebar
di dalam bola tesebut (menyerupai roti kismis). Atom yang netral jumlah muatan
positif sama dengan jumlah muatan negatif.
3. Teori Atom
Rutherford
Ernest Rutherford tahun 1911 melakukan eksperimen penembakan sinar alpha terhadap sasaran sebuah lempeng emas yang amat tipis. Hasilnya menunnjukkkan bahwa sebagian kecil sinar alpha dipantulkan dan dibelokkan, serta sebagian besar di teruskan. Berdasarkan eksperimen yang dilakukan itu, Rutherford teori atom, yang dikenal dengan teori atom Rutherford, sebagai berikut :
- Atom tersusun atas inti atom yang bermuatan positif dan berada pada pusat atom.
- pada inti terpusatkan massa dan muatan positif, sedangkan elektron bermuatan negatif dan bergerak mengelilingi inti, seperti halnya planet-planet mengelilingi matahari dalam tata surya.
Kelemahan atom model Rutherford adalah tidak dapat menerangkan secara jelas penyebab elektron dalam atom tidak jatuh ke inti, seperti akibat gerakan mengitari inti yang muatannya berlawanan positif.
4. Teori Atom Bhor.
Rutherford yang tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tetap pada
lintasanya, dapat di jawab oleh muridnya yang bernama Nieks Bohr tahu 1923.
Berdasarkan penemuan spektrum unsur-unsur yang berpijar dan berdasarkan teori
kuatum dari Max Planck, Bhor menarik kesimpulan adanya tingkat energi elektron
dalam atom di luar inti. Berdasarkan kedua hal tersebut, Bhor menyempurnakan
model atom Rutherfor sebagai berikut :
- elektron bergerak mengelilingi inti pada lintasan tertentu
- elektron bergerak tanpa menyerap atau melepaskan energi.
- setiap lintasan elektron mempunyai tingkatan energi tertentu. Tingkat energi elektron pada lintasan yang paling dekat ke inti adalah yang terkecil. energi yang paling besar adalah tingkat energi yang paling luar.
- elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan yang lain. Jika perpindahan terjadi dari kulit yang lebih dalam ke kulit yang lebih luar, maka terjadi penyerapan energi. Akan tetapi jika perpindahan terjadi dari kulit yang lebih luar ke kulit yang lebih dalam, atom akan memancarkan energi.
Model atom Bohr memperkenalkan konsep bilangan kuantum yang menyatakan orbit (lintasan elektron). Suatu kkulit atom dapat mengandung lebih dari 1 elektron. Susunan elektron dalam kulit-kulit atom tersebut sebagai konfigurasi elektron. Materi elektron secara lengkap di pelajari paka Struktur atom di bawah ini.
- elektron bergerak mengelilingi inti pada lintasan tertentu
- elektron bergerak tanpa menyerap atau melepaskan energi.
- setiap lintasan elektron mempunyai tingkatan energi tertentu. Tingkat energi elektron pada lintasan yang paling dekat ke inti adalah yang terkecil. energi yang paling besar adalah tingkat energi yang paling luar.
- elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan yang lain. Jika perpindahan terjadi dari kulit yang lebih dalam ke kulit yang lebih luar, maka terjadi penyerapan energi. Akan tetapi jika perpindahan terjadi dari kulit yang lebih luar ke kulit yang lebih dalam, atom akan memancarkan energi.
Model atom Bohr memperkenalkan konsep bilangan kuantum yang menyatakan orbit (lintasan elektron). Suatu kkulit atom dapat mengandung lebih dari 1 elektron. Susunan elektron dalam kulit-kulit atom tersebut sebagai konfigurasi elektron. Materi elektron secara lengkap di pelajari paka Struktur atom di bawah ini.
5. model atom modern ( Mekanika Kuantum)
Model atom mekanika kuantum didasarkan
pada:
1. elektron bersifat gelombang dan
partikel, oleh Louis de Broglie (1923).
2. persamaan gelombang elektron dalam
atom, oleh Erwin Schrodinger (1926).
3. asas ketidakpastian, oleh Werner
Heisenberg (1927).
Menurut teori atom mekanika kuantum,
elektron tidak bergerak pada lintasan tertentu. Berdasarkan hal tersebut maka
model atom mekanika kuantum adalah sebagai berikut:
a. Atom terdiri atas inti atom yang
mengandung proton dan neutron, dan elektronelektron mengelilingi inti atom
berada pada orbital-orbital tertentu yang membentuk kulit atom, hal ini disebut
dengan konsep orbital.
b. Dengan memadukan asas ketidakpastian dari
Werner Heisenberg dan mekanika gelombang dari Louis de Broglie, Erwin
Schrodinger merumuskan konsep orbital sebagai suatu ruang tempat peluang
elektron dapat ditemukan.
c. Kedudukan elektron pada orbital-orbitalnya
dinyatakan dengan bilangan kuantum.
SEKIAN PEMBAHASAN KITA KALI INI SEMOGA DAPAT BERMANFAAT
UNTUK KITA SEMUA , MOHON MAAF ATAS KEKUKARANGAN DAN TERIMA KASIH ATASPERHATIANNYA
WASSALAMU’ALAIKUM WAROHMATULLAHI WABAROKATUH.
WASSALAMU’ALAIKUM WAROHMATULLAHI WABAROKATUH.
Sumber :
https://jagad.id/pengertian-kimia-cabang-ilmu-contoh-zat-rumushttps://bisakimia.com/2017/08/05/ringkasan-materi-struktur-atom/
http://fiskadiana.blogspot.com/2015/01/perkembangan-teori-atom-dan-struktur.html
https://jagad.id/pengertian-kimia-cabang-ilmu-contoh-zat-rumushttps://bisakimia.com/2017/08/05/ringkasan-materi-struktur-atom/
http://fiskadiana.blogspot.com/2015/01/perkembangan-teori-atom-dan-struktur.html